Thursday, December 1, 2011

Anak dari Ortu Depresi Cenderung Bermasalah?


 
Menurut suatu kajian terbaru, anak-anak dari ayah yang mengalami depresi cenderung menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku dan emosional, meskipun belum jelas diketahui hubungannya.
Studi ini juga menunjukkan bahwa anak-anak dengan kedua orangtua yang mengalami depresi beresiko sangat tinggi mengalami hal yang serupa. Riset ini diterbitkan secara online dalam journal Pediatrics.
"Temuan ini memberikan sedikit jawaban akan hubungan tersebut. Namun sampai saat ini belum ada jawaban pasti soal hubungan antara kesehatan dan tumbuh kembang anak di dalam rumah tangga dengan ayah yang tertekan," kata Dr Michael Weitzman, seorang profesor kesehatan anak dan lingkungan dari New York University School of Medicine.
Banyak studi telah meneliti bagaimana gangguan mental pada ibu (depresi pascamelahirkan) mempengaruhi anak-anak, kata Weitzman. Para ilmuwan bahkan menemukan tanda-tanda bahwa ayah juga bisa mengalami depresi setelah kelahiran anak. Tapi, hanya sedikit penelitian yang mempelajari bagaimana keadaan mental ayah dapat mempengaruhi anak mereka.
Dalam studi terbaru, para peneliti mengamati hasil survei terhadap 22.000 anak-anak AS usia 5-17 tahun. Para peneliti mengamati tanda-tanda depresi didasarkan pada jawaban, meskipun tidak ada orang tua atau anak-anak yang didiagnosis mengalami depresi.
Dari riset ditemukan sekitar 7,5 persen dari anak-anak menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku atau emosional. Anak-anak lebih tua (berusia 12-17 tahun), laki-laki, dan tinggal dengan perokok memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
Sementara itu, sebanyak 20 persen anak dengan ibu depresi menunjukkan tanda-tanda depresi. Sedangkan anak dari ayah depresi yang menunjukkan gejala depresi prosentasenya sebesar 16 persen. Jumlah tersebut, kemudian melonjak hingga 25 persen jika kedua orang tua mengalami depresi, kata Weitzman.
Weitzman mengatakan, orang tua yang depresi mungkin akan membuat anak-anak menjadi tertekan. Kemungkinan lain adalah anak-anak depresi akan membuat orang tua tertekan.
Sementara Dr Rahil Briggs, asisten profesor pediatri dari Albert Einstein College of Medicine, mengatakan, "orangtua yang depresi dapat berjuang untuk membantu anak-anak mereka mengatur emosi, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan perkembangan emosi sosial yang buruk pada anak."


No comments:

Post a Comment