Saturday, February 18, 2012

Bayi Dapat Lebih Pintar dari yang Dibayangkan


img

Adelia Ratnadita - detikHealth
Jakarta, Meskipun tampaknya bayi belum dapat berbicara dengan jelas atau menirukan sebuah kata. Namun, bayi dapat memahami banyak kata lebih cepat dari yang diperkirakan. Hal tersebut berdasarkan hasil sebuah studi baru.

"Bayi yang berumur 6-9-bulan biasanya belajar arti dari kata-kata untuk makanan tertentu dan bagian tubuh melalui paparan bahasa sehari-hari dari orang-orang sekitarnya. Kebanyakan psikolog tidak berpikir jenis pemahaman kata yang mungkin dipahami oleh anak dengan usia kurang dari 1 tahun," kata peneliti dari University of Pennsylvania.

"Saya pikir itu mengejutkan dalam arti bahwa anak-anak pada usia tersebut mayoritas belum dapat berkata apa-apa, belum dapat menunjuk, dan belum dapat berjalan. Tetapi sebenarnya anak-anak pada usia tersebut, seringkali memperhatikan dan menyimpan pemahaman banyak kata yang sering didengar dalam keseharian," kata Elika Bergelson, seorang mahasiswa doktor di Penn's department of psychology seperti dilansir dari EverydayHealth, Kamis (16/2/2012).

Dalam melakukan penelitian, peneliti melibatkan 33 bayi dengan usia antara 6-9 bulan. Bayi-bayi tersebut melihat layar dengan gambar sebuah makanan dan bagian tubuh saat duduk dengan orang tuanya. Orang tua diberi frase untuk mengatakan kepada anak, meminta bayi-bayi tersebut untuk menemukan benda yang sesuai pada gambar.

Perangkat yang dapat digunakan untuk pelacak mata mengungkapkan tanggapan bayi dengan frase-frase yang diberikan. Dalam tes kedua, anak-anak melalui proses yang sama tetapi melihat gambar adegan makanan khas dan manusia seutuhnya, bukan hanya bagian tubuh.

Setelah mempertimbangkan kemungkinan alasan untuk kesalahan atau gangguan di antara bayi, para peneliti membandingkan tanggapan dari bayi yang berusia 6-9 bulan dengan 50 bayi lainnya yang berusia 10-20 bulan.

Pada kedua tes, para peneliti menemukan pada bayi yang berusia 6-9-bulan tampak lebih sering memperhatikan pada gambar yang bernama daripada gambar lainnya. Para peneliti berpendapat ini adalah tanda bahwa bayi-bayi tersebut tahu arti kata itu.

"Sebelumnya telah diberikan demonstrasi beberapa pemahaman frase, yang melibatkan kata-kata seperti mama dan papa. Penelitian ini berbeda dari pemahaman kata-kata yang lebih umum, namun kata-kata yang merujuk kepada kategori," kata Daniel Swingley, seorang profesor di departemen psikologi.

"Bayi pada usia 8-9 bulan dalam pemahaman bahasa tidak lebih baik dari bayi yang berusia 6-7 bulan. Tidak ada peningkatan yang signifikan yang terlihat hingga anak-anak mencapai usia sekitar 14 bulan," kata para peneliti.

"Saya pikir studi ini menyajikan pesan yang bagus untuk orang tua. Bahwa orang tua dapat berbicara dengan bayi dan bayi akan memahami sedikit dari apa yang dikatakan. Bayi memang tidak akan memberikan jawaban, tetapi dapat memahami beberapa hal. Dan semakin banyak bayi mengetahui kata-kata, semakin dapat membangun kalimat dari kata-kata yang telah diketahui," kata prof. Swingley.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan secara online dalam Prosiding National Academy of Sciences.

No comments:

Post a Comment