Monday, February 13, 2012

Teknik Dasar Berbicara dengan Anak


KOMPAS.com - Berbicara dengan anak bukan perkara mudah. Bahkan bagi orangtua anak sekalipun ada kalanya merasa kesulitan berbicara dengan anak. Bagi Anda yang sering menyaksikan serial Nanny 911 pasti pernah menyaksikan kesulitan orangtua untuk mengajak anaknya berbicara. Bagaimana cara Nanny Deb dan Nanny Stella berbicara dengan anak? Begini tips yang mereka bagi dalam buku Nanny 911:

1. Apabila Anda ingin memastikan anak mengikuti kemauan Anda (atau saat ingin mengajarkan disiplin), turunkan tubuh Anda setinggi anak. Duduk atau berlutut, pilih yang nyaman untuk Anda.

2. Tatap matanya. Ini adalah bagian penting. Jika perlu, dengan lembut palingkan wajahnya agar ia menatap langsung kepada Anda.

3. Jika si anak sangat marah, usap punggung atau perutnya. Ini adalah bentuk usapan pengakuan. Tak perlu menarik atau memeluknya dengan paksa agar berdekatan dengannya, kecuali si anak benar-benar histeris dan perlu ditenangkan. Jika anak histeris, biarkan ia tenang dulu sebelum diajak bicara. Suruh ia mengatur napasnya.

4. Ubah nada suara agar menjadi tegas tetapi lembut. Suara Anda secara alami naik turun ketika sedang bahagia atau sedang bersenang-senang.

5. Beri kata-kata kepada anak untuk membantu mengalirnya percakapan. Bantu anak yang masih sangat kecil dengan suruhan mengikuti kata-kata Anda dan dorong ia mencoba. Untuk anak-anak yang sudah besar, Anda bisa membuka percakapan dengan ide, seperti, "Kamu sepertinya sedang kesal."

6. Ulangi kembali apa yang dikatakan anak. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan. Ini juga memberi Anda waktu untuk mengatur ulang pikiran Anda.

7. Jangan menyela si anak saat sedang bercerita. Biarkan ia mengutarakan apa yang ada di benaknya. Katakan padanya bahwa Anda mengerti. Ketika giliran Anda tiba, mereka akan berhenti berbicara dan mendengarkan Anda. Kalau mereka menyela Anda, katakan, "Mama mengerti, tetapi biarkan Mama selesai bicara dulu, setelah itu kami bisa bicara."

8. Biarpun hati Anda penuh gejolak, upayakan selalu tetap tenang.

Nadia Felicia

No comments:

Post a Comment