Monday, November 28, 2011

Khasiat Sagu Dalam Menggantikan Nasi

Walaupun mayoritas penduduk Indonesia makan nasi sebagai makanan pokok, di wilayah Indonesia Bagian Timur, sagu sejak lama dipergunakan sebagai makanan pokok oleh sebagian penduduknya, terutama di Maluku dan Irian Jaya. Sagu adalah butiran atau tepung yang diperoleh dari teras batang pohon sagu atau rumbia. Sagu dikenal dengan banyak nama, seperti Kirai di Jawa Barat, bulung, kresula, bulu, rembulung, atau resula di Jawa Tengah; lapia atau napia di Ambon; tumba di Gorontalo; Pogalu atau tabaro di Toraja; dan rambiam atau rabi di Kepulauan Aru.
Bubuk sagu dihasilkan dengan cara mengekstraksi pati dari umbi atau empulur batang yang dapat diolah menjadi berbagai makanan.Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, saat ini sagu juga diolah menjadi mi dan mutiara.
Tepung sagu memiliki ciri fisik yang mirip dengan tepung tapioka. Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka, meskipun keduanya sebenarnya berbeda.Perbedaannya hanyalah pada bahan pembuatnya jika tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu, tepung tapioka atau kanji terbuat dari pati umbi ketela pohon.
epung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah kecil.
Walaupun gizi yang dikandung tidak tinggi, sagu juga mempunyai beberapa manfaat yang baik bagi tubuh. Diantaranya adalah tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah sehingga cukup aman dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Serat pangan pada sagu memiliki zat yang bisa berfungsi sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko terjadinya kanker paru-paru, mengurangi kegemukan, mempermudah buang air besar.
Sagu juga sering dikonsumsi bagi yang sedang diet karena dapat memberikan efek mengenyangkan, tetapi tidak menyebabkan gemuk. Untuk mengimbangi kandungan gizinya yang tidak terlalu tinggi, ada baiknya olahan sagu ditambah bahan-bahan kaya protein dan sayur mayur. Seperti Papeda atau bubur sagu, Sagu Pancake, Nasi Sagu, Puding Sagu, Kue Kering Sagu Keju, Ketupat Sayur, dan Bubur Kacang Hijau Sagu.

No comments:

Post a Comment