TERKADANG, anak-anak bosan mengonsumsi nasi. Demi mendapatkan energi, Anda harus menemukan pengganti nasi yang tepat untuk mereka.
"Berikan pengetahuan kepada anak-anak, misalnya tentang sayur. Mereka tidak suka sayur karena tidak tahu ilmunya. Kalau sudah mengetahui, maka semua yang dimakan jadi enak," kata Bondan Winarno, pemerhati dunia kuliner sekaligus pemilik Kopitiam Oey,
"Berikan pengetahuan kepada anak-anak, misalnya tentang sayur. Mereka tidak suka sayur karena tidak tahu ilmunya. Kalau sudah mengetahui, maka semua yang dimakan jadi enak," kata Bondan Winarno, pemerhati dunia kuliner sekaligus pemilik Kopitiam Oey,
Bondan mengatakan, anak-anak sangat suka dengan segala variasi mi. Boleh saja nasi diganti dengan konsumsi mi, tapi orangtua harus tetap memperhatikan bahan dasarnya. Anda bisa memilih beberapa variasi yang ada, misal bihun yang bahan dasarnya beras, ada pula yang terbuat dari jagung, soun dari kacang hijau, dan sebagainya.
"Selain memberikan mi pada anak, karena memang mi paling banyak disukai, cara memasaknya juga harus diperhatikan sesuai dengan selera anak-anak. Masaklah dengan enak," lanjutnya.
Jika anak-anak sudah mulai bosan mengonsumsi mi, Bondan menyarankan, Anda bisa menggantinya dengan bahan lain. Sekali lagi, tetap perhatikan asupan gizinya.
"Anda bisa berikan nasi, tetapi kasihlah nasi merah karena itu baik buat anak-anak. Tanamkan pengetahuan bahwa makan ini bukan soal kesederhanaan dan kesulitan mengatur pola makan, namun untuk kepentingan kesehatan buat anak di masa depannya," tutupnya.
"Selain memberikan mi pada anak, karena memang mi paling banyak disukai, cara memasaknya juga harus diperhatikan sesuai dengan selera anak-anak. Masaklah dengan enak," lanjutnya.
Jika anak-anak sudah mulai bosan mengonsumsi mi, Bondan menyarankan, Anda bisa menggantinya dengan bahan lain. Sekali lagi, tetap perhatikan asupan gizinya.
"Anda bisa berikan nasi, tetapi kasihlah nasi merah karena itu baik buat anak-anak. Tanamkan pengetahuan bahwa makan ini bukan soal kesederhanaan dan kesulitan mengatur pola makan, namun untuk kepentingan kesehatan buat anak di masa depannya," tutupnya.
No comments:
Post a Comment